Alam semesta sangatlah luas berisi berbagai planet, bintang, galaksi, dan semua bentuk energi beserta materi, sedangkan tata surya merupakan sekumpulan benda langit yang saling berinteraksi atau secara sederhana adalah sistem yang mengorbit ke pusat Galaksi Bima Sakti.
Apa itu Alam Semesta dan Tata Surya?
Alam semesta atau universe berasal dari bahasa Latin Kuno ‘Univorsum’. Kata ‘uni’ berarti mengacu pada “satu”. Sedangkan ‘versum’ dapat berarti ‘sesuatu yang menggelinding atau berputar’. Selanjutnya istilah Latin tersebut diadaptasi dalam bahasa Prancis dan Inggris ‘Universe’ yang berarti alam semesta. Universe mencakup semua planet, galaksi, bintang, bahkan semua partikel yang ada.
Tata surya yang merupakan kumpulan benda langit dengan Matahari sebagai pusatnya. Sistem planet yang manusia kenal saat inilah yang dimaksud dengan tata surya atau solar system. Tata surya termasuk ke dalam sebagian kecil alam semesta. Galaksi Bima Sakti adalah pusat orbit dari tata surya itu sendiri.
BINTANG => Bintang adalah langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri, apabila diliat dari dekat bintang berbentuk seperti bola besar yang terdiri dari berbagai macam gas yang memiliki panas dan memancarkan cahay. Bintang pun tersusun dari beberapa gas, seperti gas hidrogen 94%, helium 5%, serta unsur lainnya 1%. memiliki temperatur yang bervariasi dimulai dari sekitar 2.273 C - 5.273 C.
GALAKSI => Kumpulan dari bintang-bintang. Galaksi bumi dengan matahari sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi bima sakti (Milky Way). Galaksi bima sakti tersusun oleh atom-atom dan bintang-bintang, dengan bintang terdekatnya adalah Alpha Centauri. Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat klasifikasi galaksi menurut bentuknya, yaitu Galaksi bentuk spiral, Galaksi bertipe elips, Galaksi tidak beraturan.
Asal-usul Pembentukan Alam Semesta:
- Teori Big Bang: alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang.
- Teori Keadan Tunak: dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori keadaan tunak, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya
- Teori Osilasi: menjelaskan bahwa alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya.
Susunan Tata Surya dan Terbentuknya Tata Surya
Terbentuknya Tata Surya ada 2 teori yaitu teori nebulae dan teori planetesimal
1. Teori Nebulae
Teori nebulae (teori kondensasi) dikemukakan oleh Immanuel Kant. Planet-planet dan matahari berasal dari kabut pijar yang terpilin dalam jagad raya. Karena perputaran, maka sebagian massa kabut terlepas dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama gumpalan kabut tersebut. Suhu gelang-gelang tersebut lambat laun akan turun, sehingga akan membeku membentuk gumpalan yang lama-kelamaan akan memadat menjadi planet. Bagian dalam gelang-gelang tersebut ternyata masih berupa gas pijar dan disebut matahari.
2. Teori Planetesimal
Teori planetesimal dikemukakan Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton. Menurut teori planetesimal, matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang sangat banyak. Pada suatu ketika ada bintang yang berpapasan pada jarak dekat, sehingga terjadi pasang surut pada permukaan matahari maupun bintang tersebut. Ada sebagian dari massa matahari yang tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang menjauh, sebagian dari massa matahari ada yang jatuh ke permukaan matahari dan sebagian yang lainnya berhamburan ke ruang angkasa
Apa itu Planet? dan Apa Saja Macam-Macam Planet?
Planet berasal dari bahasa Yunani Asteres Planetai yang berarti bintang pengelana karena planet dari waktu ke waktu selalu berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang satu ke rasi bintang lainnya. Menurut terminologi astronomi, planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi matahari. Planet tidak dikategorikan sebagai bintang karena tidak bercahaya.
1. MERKURIUS
Planet Merkurius merupakan planet terkecil diantara planet lainnya, lalu sinarnya juga paling lemah dan planet terdekat matahari.
Merkurius tidak ada air dan udara, mempunyai suhu 5000 C. Merkurius berotasi 58,6 hari dan berovolusi 88 hari.
2. VENUS
Venus merupakan planet paling terang oleh karena itu sering disebut dengan bintang terang atau bintang senja. kenapa venus planet paling terang? karena venus punya atmosfir berupa awan tebal yang berwarna putih, Venus berotasi selama 243 hari dan berevolusi selama 255 hari.
3. BUMI
Bumi merupakan planet yang di dalamnya ada kehidupan, jaraknya dari matahari sekitar 150 juta km. berotasi selama 23 jam 56 menit dan berevolusi selama 365,3 hari. Bumi mempunyai 1 satelit yaitu, bulan.
4. MARS
Mars adalah planet dengan warna kemerah-merahan yang dimana ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan bumi. Mempunyai 2 satelit yaitu phobos dan deimos, lalu mars juga dapat mengelilingi matahari dalam waktu 6868 hari.
5. JUPITER
Jupiter adalah planet yang terbesar di tata surya, yang jaraknya dari matahari sekitar 780 juta km. Berotasi dengan periode 9 jam 50 mennit dan berevolusi 11,86 tahun.
6. SATURNUS
Saturnus adalah planet yang sangat jauh letaknya dari matahari, yaitu sekitar 1,425 juta km. Dan saturnus juga dilingkari dengan cincin raksasa yang dimana itu adalah butiran-butiran es oleh karena itu saturnus disebut olanet bercincin. Berevolusi selama 29,46 tahun dan berotasi selama 10,14 jam.
7. URANUS
Uranus adalah planet yang sangat jauh dari matahari, sekitar 2,880 juta km. Berotasi 17,25 hari berevolusi 84 tahun. Tak hanya neptunus saja yang memiliki cincin uranus juga memiliki, hanya saja cincinnya sangat tipis.
Neptunus adalah planet yang jaraknya sangat jauh dari bumi. Berotasi 16,1 jam dan berevolusi 164,8 tahun.
Selain 8 planet yang diatas ada juga planet bernama Pluto, namun saat penelitian terakhir menyatakan Pluto bukan planet, mengapa?
Syarat Planet:
1. Mengorbit matahari dengan lintasan jelas
2. Berukuran cukup besar
3. Jalur orbit yang jelas dan satu-satunya objek dominan di orbitnya
tetapi, Pluto mempunyai orbit berbentuk elips yang tumpang tindih dan memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanan mengelilingi matahari Pluto kadang berada lebih dekat dengan matahari dihanding Naptunus
Komet, Meteor, Astoroid
Komet => bintang berekor, karena jenisnya hampir sama dengan bintang yang kelap-kelip dan memiliki ekor yang panjang.
Meteor => disebut juga bintang jatuh, meteor yang jatuh akan mempunyai cahaya yang melewati langit seperti bola api.
Asteroid => planet-planet yang berukuran kecil yang lintasannya berada antara dalam mars dan jupiter.
PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Kerja bagus, Dwika. Kamu hebat
BalasHapus